VALENTINE, CERITA CINTA YANG TAK PERNAH USANG

 

foto: momen menikmati kebersamaan

Setiap tahun kita semua merayakan hari valentine. Perayaan hari kasih sayang tersebut jatuh pada tanggl 14 Februari. Dalam sejarah, valentine day merupakan hari peringatan akan kematian martir Kristen bernama Valentinus yang di hukum mati pada 14 Februari 278 M.

Hal ini terjadi, karena keberaniannya menentang aturan dari Kaisar Claudius II yang melarang para pemuda  jaman itu untuk bertunangan atau juga menikah dengan alasan agar mereka semua menjadi tentara yang kuat demi memenangkan setiap peperangan. 

St. Valentinus yang adalah seorang pendeta pada waktu itu, secara diam-diam menikahkan semua pasangan muda yang ingin menikah. Karena itu, Valentinus akhirnya ditangkap dan dihukum mati dengan cara dipancung.  

Dengan kematian pendeta Valentinus, maka setiap 14 Februari dijadikan sebagai hari kasih sayang dan sejak saat itu, Valentinus dinobatkan sebagai orang suci dan sekarang dikenal dengan nama St.Valentine.

Perayaan valentine day merupakan perayaan hari kasih sayang atau juga hari cinta kasih. Dalam perayaan tersebut, semua orang di dunia tak terkecuali juga orang Indonesia  merayakan valentine day degan penuh suka cita.

Sa’at memasuki bulan Februai, anak-anak, orang muda dan sampai pada orang tua memaknainya dengan cara beramai-ramai berkunjung ke toko-toko untuk mencari pernak-pernik atau juga kado terbaik untuk diberikan kepada pasangan hidup atau juga orang-orang tercinta seperti anak kepada ibunya, adik kepada kaknya atau juga siswa kepada gurunya.  

Pada momen itu juga, banyak orang mengungkapkan rasa sayang dengan banyak cara. Ada yang merayakannya dengan menghabiskan waktu bersama-sama atau berlibur bersama, saling memberikan ucapan baik lewat kartu ucapan maupun melalui media sosial dan juga saling bertukar kado.

Perayaan tradisional tersebut selalu dilakukan setiap tahun, semua orang dituntut untuk memaknai hari kasih sayang dengan berbagai cara dan dengan cinta yang tulus.

 Dengan kekuatan cinta selalu menjadi jembatan akan segalah kerelaan dalam memberi dan juga menerima  sebab cinta bukan hanya sebatas panggilan untuk hidup bersama dengan pasangan tetapi juga panggilan untuk berdampingan dengan orang lain.  

foto: kado dari siswa untuk para guru

Karena itu, saling tukar menukar kado adalah momen terbaik di hari valentine. Dalam momen kebersamaan tersebut, cinta sebagai jembatan untuk memupuk persaudaraan yang utuh dan kokoh.

Seperti halnya St. Valentine yang merelakan dirinya untuk dihukum mati demi cintanya terhadap kaum muda dan demi mengajarkan kita tentang arti penting perjuangan, pengorbanan, kasih dan ketulusan.

Merayakan  Valentine Bersama Siswa           

Sebagai seorang pendidik, merasakan sensasi baru dengan merayakan valentine day bersama merupakan momen paling indah dan menggembirakan. 

Kegembiraan muncul seketika sesaat para siswa dengan senyum sumbringah mengungkapakan selamat hari valentine kepada semua pendidik di SMAN 1 Macang Pacar.

“Selama hari valentine pak, selamat hari valentine Ibu” sebuah ungkapan sederhana yang sarat akan makna yang mendalam. Dengan senyum sumbringah, penuh dengan cinta, ketulusan dan perjuangan, sambil memegang kado terbaik di kedua tangannya, kata-kata tersebut muncul dengan begitu sejuk dari balik bibir yang menawan.   

Foto: kado dan kartu ucapan dari siswa

Keakraban yang dibangun antar siswa dan guru, menjadi nuansa romantic yang menawan. Hubungan yang dipupuk selama bertahun-tahun dengan siswa dalam ruang lingkup SMAN 1 Macang Pacar, tentu menjadi dasar bagi para siswa merangkai kata-kata indah sebagai kado terbaik untuk merayakan hari kasih sayang.

Akhirnya, selamat merayakan hari valentine untuk kita semua mari kita memaknainya dengan hati yang tulus, dengan kasih, cinta, perjuangan dan pengorbanan sebagaimana St. Valentine mengorbankan dirinya karena cinta yang abadi.  

Komentar